Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Terhadap E-Commerce

Vincent

1601215393

Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Terhadap E-Commerce

http://vincentwang777.blog.binusian.org/2015/05/06/meningkatkan-kepercayaan-pelanggan-terhadap-e-commerce/

Pada zaman ini banyak perusahaan-perusahaan yang bisa berjalan dibidang e-commerce. Di Indonesia sendiri, ada beberapa perusahaan yang berjalan dibidang ini. Beberapa diantaranya yang paling terkenal adalah Lazada Indonesia, Bhinneka, dan Zalora. [1] Setiap perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce secara wajib harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan pelanggan. Dengan terpenuhinya kenyamanan dan keamanan pelanggan, kepercayaan pelanggan bisa meningkat.

Sebelum memikirkan cara meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan, ada baiknya kita melihat langsung dari segi pelanggan itu sendiri. Dari segi pelanggan, ada lima alasan utama yang membuat mereka senang berbelanja online: cepat, tidak mengharuskan datang ke toko fisik, barang diantar langsung ke rumah atau lokasi tertentu, bisa membandingkan banyak produk dengan mudah, dan bisa mengakses barang dengan mudah. Kelima alasan tersebut bukanlah aspek harga, melainkan convenience atau kemudahan dan kenyamanan yang dimiliki oleh e-commerce. Akan tetapi, ada beberapa alasan juga yang membuat pelanggan ragu dan tidak mau untuk menggunakan e-commerce: ragu akan kualitas produk, takut akan keamanan ketika berbelanja, dan ingin melihat produknya secara langsung terlebih dahulu sebelum membeli.[2]

Perusahaan dapat mengambil patokan dari kelima alasan mengapa pelanggan senang berbelanja online. Cara perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan yang paling mudah adalah dengan melalui website dan servis yang diberikan.

Pertama-tama, website. Website adalah salah satu cara untuk perusahaan untuk menampilkan produk mereka untuk banyak pelanggan yang paling efisien. Dalam e-commerce, website menggantikan toko fisik. Oleh karena itu, website yang baik akan membantu meningkatkan kenyamanan pelanggan untuk berbelanja.

Berikut adalah beberapa pedoman untuk membuat website yang baik untuk pelanggan:[3]

  1. Kecepatan download, atau kecepatan membuka halaman website, adalah “criteria desain utama”. Usahakan jangan sampai pelanggan menjadi sangat lama mendownload hanya karena suatu simbil saja. Hindari penggunaan gambar yang tidak perlu. Jika gambar fungsinya biga digantikan dengan text, sebaiknya menggunakan text.
  2. Mekanisme “search” sangat perlu untuk website yang memiliki lebih dari 200 halaman.
  3. Struktur yang baik serta navigasi yang mudah.
  4. Sebisa mungkin menghindari scrolling.
  5. Isi lebih penting daripada tempelan seperti logo yang beranimasi. Text yang scrolling bisa saja mengganggu pelanggan.
  6. Usahakan desain website standar agar bisa menjangkau pelanggan luas.

 

 

Dengan website yang baik, maka pelanggan akan merasa lebih nyaman untuk mengunjungi website perusahaan. Bila ditelaah lebih dalam, kita dapat melihat bahwa website yang sederhana dan kecepatan download yang baik dapat secara tidak langsung mempercepat proses belanja pelanggan. Selain itu, bila disediakannya fitur “search”, pelanggan akan lebih mudah untuk mengakses produk yang mereka inginkan. Selain itu, pelanggan dapat membandingkan produk-produk yang ada dengan mudah.

Setelah website, masih ada lagi servis. Perusahaan yang baik tidak akan segan-segan mengeluarkan biaya untuk pelanggannya yang loyal. Biaya yang besar ini akan menjadi servis yang akan dirasakan oleh pelanggan. Servis yang baik seharusnya adalah servis yang dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan.

Berikut adalah tips mudah yang bisa peruahaan jalankan untuk menumbukan kepercayaan dan rasa nyaman dari para pelanggan:[4]

Pertama, berikan respon yang cepat dan tepat. Dalam menjalankan bisnis online, tentunya perusahaan dituntut untuk bergerak aktif dan cukup dinamis ketika melayani para pelanggan. Melalui media online yang selalu aktif 24 jam non-stop, perusahaan diharapkan untuk berusaha untuk memberikan pelayanan secara cepat dan tepat bagi para pelanggannya.

Kedua, tawarkan proses pembelian yang cukup mudah. Ketidaknyamanan pelanggan terhadap bisnis online bisa muncul ketika mereka menghadapi proses pembelian yang terlalu berbelit-belit. Menghadapi sistem yang terlalu rumit, tentunya pelanggan merasa kurang senang dengan pelayanan situs tersebut dan lebih memilih berpaling untuk pindah ke website lainnya.

Ketiga, guanakan cara pembayaran yang sederhana. Agar pelanggan percaya dengan bisnis online yang perusahaan jalankan, sebaiknya gunakan sistem pembayaran yang mulai familiar di kalangan masyarakat. Misalnya seperti cash on delivery (dibayarkan ketika barang diterima pelanggan) atau melalui transfer via bank. Mintalah para pelanggan untuk mencantumkan bukti transfer bagi para pembeli yang melakukan pembayaran melalui bank.

Keempat, tepat waktu dalam melakukan pengiriman barang. Salah satu permasalahan yang sering dikelukan para pelanggan yaitu mengenai proses pengiriman barang yang memakan waktu cukup lama. Kondisi seperti ini tentnya bisa mengecewakan para pelanggan, sehingga perusahaan diharapkan memilih jasa pengiriman yang paling terpercaya untuk mengirimkan produk pesanan pelanggan.

Kelima, berikan sesuai permintaan pelanggan. Dalam melayani permintaan pelanggan, pastikan bahwa perusahaan telah memberikan apa yang pelanggan inginkan. Jagalah kualitas barang yang perusahaan kirimkan dan sesuaikan dengan pesanan yang disampaikan para pelanggan. Hal ini penting agar kepercayaan pelanggan mulai terbangun, sehingga untuk selanjutnya mereka tidak segan-segan untuk memesan produk perusahaan lagi.

Dengan menggunakan kelima tips tersebut, perusahaan dapat menciptakan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dengan adanya kepercayaan pelanggan, maka perusahaan akan mendapatkan sebuah modal yang tidak ternilai harganya.

Bila pelanggan merasa puas, maka akan muncul kemungkinan bahwa pelanggan yang puas tersebut akan memberitahukan kepuasannya kepada kenalannya dan kenalannya akan tertarik untuk menikmati servis yang perusahaan berikan dan berbelanja di website yang telah disediakan perusahaan.

Hal tersebut disebut referral[5], sebuah teknik pemasaran “mulut ke mulut” yang secara umum ditemukan di masyarakat. Teknik ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mendapatkan pelanggan di dunia maya, sehingga secara cepat dan pasti perusahaan akan terus mendapatkan pelanggan baru.

Selain dengan teknik tersebut, perusahaan dapat meminta review[6] atau testimoni dari pelanggan. Dengan adanya review atau testimoni yang positif, maka pelanggan lain akan merasa aman untuk berbelanja atau menggunakan servis yang perusahaan jualkan atau berikan. Selain itu, dengan adanya testimoni yang positif, pelanggan akan merasa lebih percaya dan loyal terhadap perusahaan.

Dengan melalui website, servis, dan juga pelanggan sendiri, perusahaan yang bergerak di bidan e-commerce dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan dalam melakukan pembelanjaan online dengan perusahaan. Dengan rasa nyaman dan aman kepada perusahaan, pelanggan akan merasa senang terhadap perusahaan dan dengan demikian timbulah kepercayaan terhadap perusahaan. Dari kepercayaan tersebut, pelanggan bisa saja mengajak kenalannya untuk menggunakan jasa yang perusahaan berikan atau produk yang mereka jual.

Source:

  1. https://www.techinasia.com/popular-online-shopping-platforms-in-indonesia/
  2. http://id.techinasia.com/apa-saja-yang-membuat-masyarakat-mau-dan-tidak-mau-berbelanja-online/
  3. http://faculty.petra.ac.id/ido/artikel/kriteria_desainweb.htm
  4. http://bisnisukm.com/membangun-kepercayaan-konsumen-untuk-bertransaksi-online.html
  5. https://yurindra.wordpress.com/e-commerce/lima-langkah-sukses-bisnis-e-commerce/
  6. http://blog.jejualan.com/3-langkah-jitu-untuk-meningkatkan-traffic-dan-penjualan-ecommerce/

 

 

Leave a Reply